Mengenal Gua Hira Tempat Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama

Ramadhan merupakan bulan penuh berkah bagi umat Islam. Pada bulan ini, seluruh umat Islam di seluruh dunia diwajibkan menjalankan puasa dengan pahala ibadah yang dilipat gandakan. Keutamaan bulan Ramadhan tidak hanya itu. Terdapat peristiwa penting yang kini diperingati sebagai malam Nuzulul Quran atau malam diturunkannya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW.

Nuzulul Quran jatuh pada 17 Ramadhan. Tahun 2019 ini, peringatan itu jatuh pada tanggal 22 Mei. Di Indonesia, biasanya peringatan malam Nuzulul Quran diperingati dengan ceramah atau pengajian khusus bertema turunnya Al Quran. Lokasi diturunkannya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW berabad-abad silam ada di Goa Hira. Gua ini berada di sebuah gunung bernama Jabal An Nur. Letak Goa Hira hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Masjidil Haram.

Goa HiraGoa Hira

Tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama

  • Gua Hira dulunya merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menyepi. Di sinilah Rasulullah SAW diangkat menjadi nabi pada usia 40 tahun bersamaan dengan turunnya wahyu pertama, yakni Surah Al Alaq ayat 1-5 melalui Malaikat Jibril. Kini Goa Hira menjadi situs peninggalan penting yang banyak dikunjungi para peziarah. Memang gua ini bukanlah bagian dari ibadah haji atau umrah. Namun jarak dekat dengan Mekkah membuatnya menarik untuk dikunjungi mereka yang sedang berhaji atau umrah.
  • Gua Hira merupakan tempat yang ideal di Makkah bagi Muhammad untuk bertahannuts. Suasananya tenang, dan jauh dari keriuhan kota Makkah kala itu. Dan tentu saja, Muhammad telah mempertimbangkan dengan matang pemilihan gua ini sebagai tempatnya ‘mencari’ Tuhan.
  • Gua Hira merupakan masjid yang pertama-tama dalam Islam. Di gua itu Rasulullah melaksanakan shalat,
  • Bagaimanapun juga, walau tak harus menyebut Gua Hira sebagai masjid pertama di dunia, namun peran vitalnya sebagai tempat diturunkannya wahyu pertama kali, menjadikannya sebagai tujuan ziarah yang selalu dikerubuti jamaah.

Keajaiban Gua Hira

gua hira jabal-Nur

Bagi umat Islam,  tempat di negeri Raja Saman ini sangatlah bersejarah Gua Hira, saksi turunnya wahyu pada Nabi Muhammad.

Gua Hira adalah gua kecil. Panjangnya 3,5 meter dan lebar 1,5 meter, serta letaknya berada 4 meter dari atas bagian puncak gunungnya. Dengan kemiringan 60 derajat, berjalan menuju gua tersebut sedikit sulit dan butuh stamina.

Hingga suatu hari ketika Muhammad sedang menyendiri, turunlah wahyu dari Malaikat Jibril. ‘Iqra’ yang artinya baca, begitu perintah pertama Allah kepada Muhammad. Dari sana kemudian Muhammad diangkat menjadi nabi, yang tentu proses kenabian dan menyebarkan Islam pada masa itu di kalangan Suku Quraisy tidaklah mudah.

Pada saat musim haji, kunjungan wisata religi ke Gua Hira mencapai puncaknya. Setiap hari, puluhan ribu orang datang silih berganti untuk melihat gua mungil, tempat Nabi Muhammad berkontemplasi.Gua Hira hanya mampu menampung empat orang saja. Keadaan di dalamnya cukup gelap, sebab hanya sedikit cahaya matahari yang masuk ke sana.

gua hiraAda pemandangan cantik menanti Anda. Dari sanalah, Anda bisa melihat Kota Makkah yang cantik dan sangat indah dari ketinggian. Bahkan, dari sana pun Anda bisa melihat Masjidil Haram dengan jelas tanpa ada gangguan gedung-gedung tinggi. Sangat cantik!

gua hira

Leave a Comment

Your email address will not be published.